Berada di bawah naungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lingkungan perumahan BPK DIY menawarkan lebih dari sekadar rumah. Keindahan tanah yang membentang di sini tidak hanya memenuhi fungsi fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang ramah, nyaman, dan penuh potensi. Artikel ini akan membahas pesona dan nilai tanah di lingkungan perumahan BPK DIY.
Tanah di lingkungan perumahan BPK DIY terletak di lokasi strategis, dekat dengan fasilitas utama seperti pusat perbelanjaan, sekolah, rumah ibadah, dan akses transportasi. Keberadaan tanah di tempat yang mudah diakses membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara kenyamanan dan konektivitas.
Lingkungan perumahan ini tidak hanya menawarkan tanah untuk dibangun, tetapi juga memberikan akses ke keindahan alam sekitar. Taman-taman hijau, jalur pejalan kaki, dan area terbuka memberikan penghijauan yang menyegarkan dan memperkaya kualitas hidup penghuninya.
Tanah di lingkungan perumahan BPK DIY dilengkapi dengan infrastruktur modern seperti saluran air, listrik, dan jaringan telekomunikasi yang memadai. Ini menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung gaya hidup modern bagi para penghuninya.
Pasar properti di DIY terus berkembang, menciptakan peluang investasi yang menjanjikan. Tanah di lingkungan perumahan BPK DIY tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga investasi jangka panjang yang cerdas.
Keunikan tanah di lingkungan perumahan BPK DIY juga terletak pada terbentuknya komunitas yang solid dan harmonis. Aktivitas sosial dan kebersamaan di dalamnya menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung.
Dengan kombinasi lokasi strategis, keindahan alam, infrastruktur modern, peluang investasi, dan komunitas yang solid, tanah di lingkungan perumahan BPK DIY bukan sekadar tempat tinggal, melainkan investasi dalam gaya hidup yang berkualitas. Sebuah pilihan yang bijak bagi mereka yang mencari keseimbangan antara kehidupan perkotaan dan keasrian alam.
No |
Detail |
Informasi |
---|---|---|
1 | Luas Tanah | 160 M persegi |
2 | Pembagian Tanah | 2 kapling dengan rata-rata luas 80 M persegi |
3 | Status Tanah | SHM (Sertifikat Hak Milik) |
4 | Tipe Rumah | 90 dengan 2 lantai |
5 | Harga Bangunan per Meter | 7 juta rupiah |
6 | Jarak ke Malioboro | 5 menit |
7 | Harga Jual Tanah | 11,5 juta rupiah/meter |
Catatan:
hubungi
Tag :
Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Danurejan, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Gedong Tengen, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Gondokusuman, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Gondomanan, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Kotagede, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Mantrijeron, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Mergangsan, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Ngampilan, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Pakualaman, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Umbulharjo, Promo Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek BPK-RI Perwakilan DIY. Terdekat Di Wirobrajan
Jual Tanah Murah Dekat Malioboro Di Komplek Bpkri Perwakilan Diy
Malioboro, sebuah jalan legendaris di pusat kota Yogyakarta, Indonesia, adalah destinasi yang tak lepas dari pesona budaya dan sejarah. Dengan warisan panjangnya, Malioboro menjadi ikon kehidupan kota dan menyimpan kisah-kisah menarik yang berkembang seiring berjalannya waktu. Mari kita menelusuri jejak sejarah yang membentuk Malioboro menjadi seperti yang kita kenal hari ini.
1. Asal Usul Nama "Malioboro"
Asal usul nama "Malioboro" memiliki beragam cerita. Salah satu cerita paling populer berasal dari era Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat, ketika Sultan Hamengkubuwono I membangun istananya di sepanjang jalan ini pada abad ke-18. Nama "Malioboro" dikatakan berasal dari nama Malioboro atau "Majapahit," merujuk pada Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di Indonesia.
2. Peran Strategis sebagai Jalan Pusat Pemerintahan
Sejak zaman kolonial Belanda, Malioboro memiliki peran strategis sebagai jalan pusat pemerintahan dan perdagangan. Pada masa itu, jalan ini menjadi pusat kegiatan komersial dengan toko-toko, bank, dan kantor pemerintah yang menjajakan berbagai barang dan jasa.
3. Pusat Kegiatan Budaya dan Ekonomi
Malioboro juga dikenal sebagai pusat kegiatan budaya dan ekonomi. Pasar Beringharjo, yang berdiri sejak tahun 1758, menjadi pusat perdagangan yang penting di Malioboro. Pasar ini tidak hanya menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mencerminkan kehidupan pasar tradisional Jawa yang kaya akan warisan dan budaya.
4. Malioboro pada Masa Perang Kemerdekaan
Pada masa perang kemerdekaan Indonesia, Malioboro menyaksikan berbagai peristiwa penting. Pada tahun 1949, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan dari balkon Gedung Agung yang terletak di ujung selatan Malioboro, menjadikan jalan ini sebagai saksi sejarah berdirinya negara Indonesia.
5. Kembang Kertas Malioboro
Malioboro juga terkenal dengan tradisi "kembang kertas" yang terjadi setiap malam Jumat Wage dalam tradisi budaya Jawa. Masyarakat setempat dan wisatawan berkumpul di Malioboro untuk melepaskan lentera udara yang menambah keindahan malam di jalan ini.
6. Malioboro dalam Sastra dan Seni
Malioboro sering menjadi inspirasi bagi seniman dan sastrawan Indonesia. Banyak puisi, lagu, dan cerita yang terinspirasi oleh keindahan dan kehidupan sehari-hari di Malioboro. Jalan ini juga menjadi tempat bagi pertunjukan seni dan kegiatan budaya yang memperkaya pengalaman wisatawan.
7. Pariwisata dan Pengembangan Kota
Dengan perkembangan pariwisata, Malioboro menjadi daya tarik utama di Yogyakarta. Deretan toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta, kerajinan tangan, dan kuliner tradisional membuat Malioboro selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Malioboro tetap menjadi pusat kehidupan kota Yogyakarta yang penuh sejarah dan keunikan. Seiring waktu, jalan ini terus berkembang, tetapi tetap mempertahankan keasliannya sebagai warisan budaya yang berharga bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Malioboro tidak hanya menjadi pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi, tetapi juga merangkum kisah-kisah yang membentuk identitas kota Yogyakarta yang sangat kaya akan nilai sejarah dan budaya.